Thursday, March 17, 2011

Sulut Rawan Gempa Bumi

Provinsi Sulawesi Utara masuk kategori daerah rawan gempa bumi, yang bisa saja terjadi hingga magnitude delapan.

"Palung laut sebelah utara yang membentang dari Sulawesi bagian barat hingga bagian utara, serta busur mayu bagian timur Sulawesi yang membujur dari selatan ke utara, membuat Provinsi Sulut memiliki potensi terjadinya gempa disertai gelombang tsunami," kata pakar tsunami Indonesia, Dr Subandono Diposaptono, di Manado, Kamis (17/3/2011).

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan itu berada di Manado menghadairi Asean Regional Forum - Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) 14-20 Maret 2011, yang diikuti 20 negara.

ARF Direx merupakan kegiatan latihan bersama internasional penanggulangan bencana alam dari forProvinsi Sulawesi Utara masuk kategori daerah rawan gempa bumi, yang bisa saja terjadi hingga magnitude delapan. "Palung laut sebelah utara yang membentang dari Sulawesi bagian barat hingga bagian utara, serta busur mayu bagian timur Sulawesi yang membujur dari selatan ke utara, membuat Provinsi Sulut memiliki potensi terjadinya gempa disertai gelombang tsunami," kata pakar tsunami Indonesia, Dr Subandono Diposaptono, di Manado, Kamis (17/3/2011).

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan itu berada di Manado menghadairi Asean Regional Forum - Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) 14-20 Maret 2011, yang diikuti 20 negara.

ARF Direx merupakan kegiatan latihan bersama internasional penanggulangan bencana alam dari forum regional Asean, yang telah dibuka sebelumnya oleh Wakil Presiden Boediono.

Bahkan Subandono memaparkan di bagian timur Sulut terdapat dua busur yang saling berdekatan, yaitu busur mayu dan busur Halmahera.

"Bagian timur Sulut terdapat induksi ganda karena terdapat busur mayu dan busur Halmahera, untuk busur Halmahera tercatat 32 kali terjadi tsunami," katanya.


Untuk itu beliau mengharapkan dengan sejumlah pelatihan yang dilakukan pemerintah, dapat segera membuat peta rawan bencana. Terutama beberapa daerah rawan bencana seperti di Manado, Bitung dan Minahasa Selatan.

Sebelumnya, Gubernur Sulut SH Sarundajang mengatakan, daerah itu termasuk daerah rawan gempa bumi, seiring dengan kondisi geografis yang dilingkari sejumlah patahan dan lempeng bumi.

"Provinsi Sulut dikelilingi tiga lempeng tektonik, diantaranya lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik," katanya.

Kemudian ada enam patahan, seperti patahan Gorontalo, patahan Bitung, patahan Amurang, patahan Manado, patahan Palu dan patahan Sorong.

Guna mengantisipasi dampak dari bencana alam itu, sehingga pemerintah daerah selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap potensi ancaman bencana dan langkah penanggulangan dan antisipasi.um regional Asean, yang telah dibuka sebelumnya oleh Wakil Presiden Boediono.

Bahkan Subandono memaparkan di bagian timur Sulut terdapat dua busur yang saling berdekatan, yaitu busur mayu dan busur Halmahera.

"Bagian timur Sulut terdapat induksi ganda karena terdapat busur mayu dan busur Halmahera, untuk busur Halmahera tercatat 32 kali terjadi tsunami," katanya.

Untuk itu beliau mengharapkan dengan sejumlah pelatihan yang dilakukan pemerintah, dapat segera membuat peta rawan bencana. Terutama beberapa daerah rawan bencana seperti di Manado, Bitung dan Minahasa Selatan.

Sebelumnya, Gubernur Sulut SH Sarundajang mengatakan, daerah itu termasuk daerah rawan gempa bumi, seiring dengan kondisi geografis yang dilingkari sejumlah patahan dan lempeng bumi.

"Provinsi Sulut dikelilingi tiga lempeng tektonik, diantaranya lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik," katanya.

Kemudian ada enam patahan, seperti patahan Gorontalo, patahan Bitung, patahan Amurang, patahan Manado, patahan Palu dan patahan Sorong.

Guna mengantisipasi dampak dari bencana alam itu, sehingga pemerintah daerah selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap potensi ancaman bencana dan langkah penanggulangan dan antisipasi.

No comments:

Post a Comment